NUFFNANG Ads

Friday, August 21, 2009

Mandi Balimo-Limo Menyambut Ramadhan


Sehari menjelang bulan Suci Ramadhan ribuan masyarakat di Sibolga dan Tapanuli Tengah melalukan tradisi mandi balimo-limo atau mandi berpangir.


Tradisi yang menjadi kebiasaaan masyarakat ini dilakukan di sungai-sungai yang ada di sepanjang Sibolga dan Tapanuli Tengah, mulai dari Sungai Sarudik, Sungai Sibuluan, Sungai Pinang Sori, bahkan hingga ke sungai Parasariran di daerah Tapanui Selatan.

Masyarakat berbondong-bondong dengan gembira bersama keluarga, kerabat dan juga sahabat mandi di sungai dengan mempergunakan “air limo” sebagai simbol pembersihan diri. Acara balimo-limo ini mirip dengan ritual yang dilakukan di Sungai Gangga India.




Tidak ada informasi yang jelas kenapa dikatakan mandi balimo-limo dan sejak kapan tradisi ini ada di daerah Pesisir Tapian Nauli ini. Kendati tradisi menjelang Ramadahan ini telah berlangsung berpuluh tahun mungkin bahkan beratus-ratus tahun tapi hingga kini tetap membudaya, malah masyarakat pendatang yang merantau ke Sibolga dan Tapanuli Tengah kini mulai terikut dalam budaya ini.

Balimo-limo ini adalah budaya yang selalu menjadi kenangan yang tidak terlupakan oleh orang-orang yang pernah tinggal di Sibolga dan Tapanuli Tengah.


Dalam bahasa pesisir Sibolga-Tapeng balimo adalah jumlah sebanyak lima orang yang turun dan mandi kesungai. Namun bila diartikan lagi dapat dikatakan mandi di sungai dengan menggunakan air limau yang direbus di air hangat. Jadi secara umum dapat dikatan bahwa “balimo-limo” adalah mandi di sungai dengan jumlah sekurang-kurangnya lima orang dengan menggunakan air limau atau pangir.

Air limau atau pangir adalah dedaunan wangi yang terdiri dari daun pandan, daun serai wangi, daun nilam, mayang pinang. Seluruh dedaunan ini di rebus hingga mendidih dan memancarkan aroma yang sangat harum. Saat mandi di sungai air ini dibilaskan ke seluruh tubuh, mulai kepala, rambut hingga ujung kaki. Dengan menggunakan air dedaunan limo imi maka tubuh akan segar dan perasaan langsung berseri-seri, mungkin karena bau wangi dari air rebusan dedaunan tadi.


Semoga kegembiraan menyambut Ramadhan, pembersihan hati dan diri dengan mandi balimo-limo dapat memberi arti yang positif untuk meningkatkan amal ibadah di bulan yang suci ini. Segala sifat-sifat buruk telah dibuang dan hanyut di sungai-sungai. Semoga kesiapan mental untuk melaksanakan ibadah puasa telah terpenuhi. Selamat menunaikan ibadah puasa…!!!

( Rujukan:

http://teropongkaca.com/?p=227)


No comments:

Pengiklanan